Jumat 27 Feb 2015 09:40 WIB

Akademisi: Tingkatkan SDM Hadapi Perdagangan Bebas ASEAN

Red: M Akbar
pasar bebas ASEAN
Foto: himamanuny.wordpress.com
pasar bebas ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Hasanudin Makassar, Darwis, MA, Ph.D, mengatakan perdagangan bebas ASEAN merupakan keniscayaan tak yang bisa dielakkan. Untuk itu ia mendorong perlu dilakukan peningkatan kemampuan sumber daya manusia dan penguatan jaringan.

''Ini sebuah peluang sekaligus sebuah keniscayan yang tak bisa dielakkan lagi,'' kata Darwis dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (27/2).

Seperti diketahui perdagangan bebas ASEAN akan segera dimulai pada Desember mendatang. Darwis menilai persaingan perdagangan dan sektor jasa juga akan mengalami kompetisi yang luar biasa.

Darwis juga memerkirakan salah satu sektor yang bakal mengalami persaingan besar adalah urusan jasa survei. Meskipun dalam pandangannya Indonesia masih lebih kuat dalam bidang jasa survei namun ia melihat Indonesia akan tetap dihadapkan dengan pesaing sejenis dari negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

 

“Sucofindo dan Surveyor Indonesia yang sudah memiliki pengalaman dalam dan luar negeri harus tampil di depan guna melayani dan memberikan jasa pelayanan terbaik,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement