REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Hasanudin Makassar, Darwis, MA, Ph.D, mengatakan perdagangan bebas ASEAN merupakan keniscayaan tak yang bisa dielakkan. Untuk itu ia mendorong perlu dilakukan peningkatan kemampuan sumber daya manusia dan penguatan jaringan.
''Ini sebuah peluang sekaligus sebuah keniscayan yang tak bisa dielakkan lagi,'' kata Darwis dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (27/2).
Seperti diketahui perdagangan bebas ASEAN akan segera dimulai pada Desember mendatang. Darwis menilai persaingan perdagangan dan sektor jasa juga akan mengalami kompetisi yang luar biasa.
Darwis juga memerkirakan salah satu sektor yang bakal mengalami persaingan besar adalah urusan jasa survei. Meskipun dalam pandangannya Indonesia masih lebih kuat dalam bidang jasa survei namun ia melihat Indonesia akan tetap dihadapkan dengan pesaing sejenis dari negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
“Sucofindo dan Surveyor Indonesia yang sudah memiliki pengalaman dalam dan luar negeri harus tampil di depan guna melayani dan memberikan jasa pelayanan terbaik,” kata dia.