Sabtu 28 Feb 2015 02:15 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Senator: Abbott Terlalu Berlebihan dalam Membela Duo Bali Nine

Perdana Menteri Australia Tony Abbott.
Foto: Reuters
Perdana Menteri Australia Tony Abbott.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur Paul Liyanto meminta Perdana Menteri Australia Tony Abbott untuk tidak berlebihan membela dua warganya, yang akan dieksekusi mati dalam kasus narkoba.

"PM Australia mestinya tidak terlalu berlebihan menyikapi rencana eksekusi mati dua warganya karena kasus narkoba telah mengakibatkan banyak penduduk Indonesia menderita bahkan sampai mati," kata Paul Liyanto, di Kupang, Jumat (27/2).

Hal ini terkait dengan rencana eksekuasi mati terhadaop dua terpidana narkoba dari kelompok Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Dia mengatakan Australia sangat menghargai hak asasi manusia, tetapi lihat dulu ribuan orang dieksekusi di Arab.

Menurut dia, dua warga Australia, bukan pahlawan negara sehingga rencana eksekusi mati terhadap keduanya tidak bisa dibatalkan. "Perdana Menteri Australia harus sadar bahwa membela dua warganya itu bukan pahlawan," katanya.

Dua terpidana mati Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, warga negara Australia yang kedapatan menyelundupkan heroin seberat 8,2 kilogram ke Indonesia. Keduanya dijadwalkan akan dieksekusi mati oleh pemerintah Indonesia dalam waktu dekat.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement