REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Terpidana mati Bali Nine, Myuran Sukumaran berhasil menerima gelar Sarjana Muda Seni Rupa dari Universitas Curtin di Perth, Australia beberapa hari sebelum dieksekusi oleh regu tembak.
Sukumaran dapat menyelesaikan gelar sarjana mudanya tersebut melalui korespondensi dari rumah tahanan Kerobokan di Bali akhir tahun ini. Universitas Curtin menegaskan bahwa Sukumaran telah diakui memiliki cukup poin untuk dapat diberi gelar Sarjana Muda Seni Rupa.
Menurut teman sekaligus mentor Sukumaran yang juga pemenang penghargaan Archibald, Ben Quilty mengatakan Universitas Curtin akan menyerahkan gelar tersebut pada Jumat.
"Saya pikir dia akan menjadi orang pertama yang akan mendapatkan kualifikasi seperti ini melalui ruang penjara ini," ujar Quilty dilansir Sydney Morning Herald, Jumat (27/2).
Ben Quilty bersama dengan seniman asal Melbourne Matthew Sleeth mengadakan workshop rutin di penjara Kerobokan mengenai seni rupa. Menurutnya, pencapaian Sukumaran akan menginspirasi tahanan lainnya di penjara.