REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Polisi Siprus memeriksa tiga orang Suriah yang diduga memiliki hubungan dengan Negara Islam Irak dan Levant (ISIL), kata juru bicara polisi.
Polisi menangkap dua warga negara Suriah tersebut, yang secara permanen di Kota Paphos, Siprus. Kedua orang itu, yang masing-masing berumur 39 dan 46 tahun, dituduh mengeksport kendaraan dan barang untuk mujahidin di Suriah.
Mereka dibebaskan dengan jaminan dan diperintahkan menyerahkan dokumen perjalanan mereka, demikian laporan Xinhua, Sabtu pagi. Mereka akan dihadirkan di pengadilan pada 23 April.
Orang Suriah ketiga ditahan di Kota Limassol, Siprus Selatan, karena dicurigai memiliki hubungan dengan organisasi fanatik di Suriah.
Seorang penyidik polisi mengatakan orang yang ditangkap di Paphos mengaku mereka mengeksport kendaraan bak terbuka ke Suriah tapi membantah bekerjasama atau memiliki hubungan dengan organisasi pelaku teror.
Mereka mengatakan mereka mengemudikan mobil ke bagian utara Siprus dan mengirim kendaraan itu ke Suriah melalui Pelabuhan Kyrenia.