REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Gubernur Maluku Said Assagaff berharap Presiden Joko Widodo segera mengeluarkan keputusan (Keppres) untuk memperkuat penetapan Maluku sebagai lumbung ikan nasional (LIN).
"Saya sudah menyampaikan masalah ini juga kepada sejumlah Menteri yang berkunjung ke Ambon, termasuk Menko Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Tedjo Edhy," kata Said saat dikonfirmasi di Ambon, Sabtu (28/2).
Menko Polhukam melakukan kunjungan sehari di Ambon karena diberi tugas khusus dari Presiden untuk bertemu Gubernur Maluku, Said Assagaff, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya, Gubernur Papua Barat Abraham Aturury dan Gubernur Papua Lukas Enembe. Kelima kepala daerah mengikuti Rakernas Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) tahun 2015.
Gubernur Said telah meminta Menko Polhukam untuk menyampaikan permohonan dan harapan pemerintah serta masyarakat Maluku agar Presidenmengeluarkan Keppres untuk memperkuat Maluku sebagai LIN, dan Menko Tedjo Edhy, kata Said, menyatakan kesanggupan untuk menyampaikannya kepada Presiden.
"Menko Polhukam juga menyatakan Presiden akan melakukan pertemuan khusus dengan lima Gubernur di kawasan timur untuk mematangkan rencana pengembangan kawasan Melanesia-Indonesia," kata Said menambahkan.
Diharapkan saat pertemuan tersebut, katanya, Maluku akan mendapat 'hadiah' dari Presiden berupa Keppres tentang LIN. Sebelumnya Said menjelaskan, naskah kesepahaman Maluku sebagai LIN telah ditanda tangani bersama mantan Menteri kelautan dan Perikanan (KKP) Sharif Cicip Sutardjo pada 27 Agustus 2014, tetapi belum cukup kuat sebagai payung hukum.