REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN) resmi dibuka oleh Ketua Umum PAN Hatta Rajasa di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Sabtu (28/2) malam Wita.

Hadir dalam pembukaan forum permusyawaratan tertinggi partai berlambang matahari itu, Ketua Majelis Pertimbangan Partai sekaligus pendiri PAN Amien Rais, Ketua MPR Zulkifli Hasan yang merupakan kandidat ketua umum PAN pesaing Hatta, Ketua DPD RI Irman Gusman, dan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.

Dari jajaran pimpinan partai politik tampak hadir Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan dan Sekjen Edhy Baskoro Yudoyono, Ketua Umum PPP hasil Mukatamar Jakarta Djan Faridz, dan Presiden PKS Anis Matta dari Koalisi Merah Putih (KMP).

Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella merupakan satu-satunya petinggi parpol dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang hadir dalam acara itu. Rio Capella sebelumnya merupakan kader PAN.

Dalam pidato politiknya, Hatta mengatakan PAN akan tetap bersama Koalisi Merah Putih (KMP), siapa pun nanti yang terpilih sebagai ketua umum. "Ini untuk pertama kali PAN di luar pemerintahan," kata Menko Perekonomian pada era presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Terkait dengan perebutan jabatan ketua umum dalam kongres PAN, Hatta berharap semua kader tetap menjaga persatuan. Dia mengingatkan kongres tidak boleh menghasilkan perpecahan. Pendukung Hatta maupun pendukung Zulkifli menghangatkan pembukaan kongres dengan saling berbalas teriakan "Hidup Hatta" dan "Hidup Bang Zul".

Kongres IV PAN dijadwalkan berlangsung hingga Senin (2/3). Penutupan kongres dilakukan setelah pemilihan ketua umum oleh 593 pemilik suara yang terdiri atas DPP, MPP, DPW, DPD, dan badan otonom partai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika