REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Pemerintah kabupaten Bandung melalui dinas Pemuda Olah Raga, menargetkan investasi pariwisata pada 2015 sebesar Rp 90 miliar. Target tersebut lebih tinggi dari target investasi pada tahun sebelumnya. Target investasi sebagian besar dalam bidang properti seperti hotel dan restauran.
"Yang penting bisa naik dari tahun sebelumnya. Tapi sebagian besar untuk sektor hotel dan restauran," kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bandung, Akhmad Johara, Sabtu (28/2).
Akhmad mengungkapkan, pada 2014, investasi pariwisata di Kabupaten Bandung mencapai Rp 88 miliar atau naik Rp 8 miliar dari tahun 2013 sebesar Rp 80 miliar.
Meski demikian, Target potensi PAD dari sektor pariwisata tidak akan terlalu besar. Sebab, Pemkab Bandung hanya mempunyai beberapa objek wisata yang kecil. Sebagian besar obyek wisata terkenal di kabupaten Bandung dimiliki oleh Perum Perhutani serta PTPN VIII.
"Pariwisata di Kabupaten Bandung kebanyakan dikuasai oleh swasta dan Perhutani, jadi PAD dari pariwisata hanya berupa pajak saja. Profit Sharing dengan Perhutani juga kecil. Mudah-mudahan dengan Undang-undang baru, kita bisa berbicara banyak lagi," jelasnya.
Namun demikian, Akhmad mengaku bangga karena Kabupaten Bandung dijadikan sebagai tujuan wisata. Oleh sebab itu, promosi potensi tempat wisata juga terus dilakukan. Apalagi, pada 2016 mendatang, akan ada perhelatan olah raga nasional PON XIX.