REPUBLIKA.CO.ID, DARA'A -- Operasi militer Suriah di Provinsi Dara'a di bagian selatan negeri itu terus berlangsung sampai semua kelompok gerilyawan di sana dihilangkan, kata seorang perwira  kepada Xinhua pada .

Seorang perwira militer Damaskus yang tak ingin disebutkan jati dirinya, Sabtu (28/2) mengatakan  operasi militer terjadi di segi tiga di pinggiran selatan Damaskus, di pinggiran Dara'a dan di Provinsi Qunaitera. Operasi bertujuan memotong jalur pasokan gerilyawan di wilayah selatan dari negara tetangganya, Yordania dan Israel.

Ia mengatakan serangan besar, yang dilancarkan belum lama ini juga akan mencegah musuh Israel mencapai sasarannya untuk memberlakukan zona penyangga di perbatasan dengan Qunaitera dan juga akan menghentikan upaya penyusupan oleh gerilyawan dari perbatasan Yordania.

Di sana banyak tank militer Suriah bergerak di tengah suara bentrokan dan pemboman mortir sporadis yang jatuh di daerah gerilyawan di kota kecil lain yang berdekatan.

Habariyeh berada di dekat puncak bukit strategis Tal Al-Hara, yang penguasaannya akan membuat tentara Suriah memiliki pandangan terbuka ke kota kecil lain yang dikuasai gerilyawan di Dara'a karena tingginya puncak bukit tersebut.

Pada Sabtu pagi, kantor berita resmi Suriah SANA melaporkan tentara Suriah membuat kemajuan baru dalam perang mereka di Dara'a, dan mengatakan pasukan Pemerintah Suriah merebut kembali Kota Kecil Tal Qarin dan kota kecil lain yang strategis di segi tiga di pinggiran Dara'a.

Kemajuan di Tal Qarin di Dara'a dicapai setelah pasukan Suriah menghancurkan posisi terakhir gerilyawan dan sekutu mereka di sana.

Selama satu bulan belakangan, pasukan Suriah telah merebut sejumlah kota kecil strategis di Dara'a, terutama Kota Kecil Deir Adas, Danji dan Deir Maker, serta Tal Mari, Tal Arous dan Tal Sarjeh.

Ikuti Whatsapp Channel Republika