REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Insiden pelemparan kursi terjadi dalam kongres hari kedua Partai Amanat Nasional (PAN) di Bali. Dalam insiden itu, Ketua DPD PAN Kabupaten Karo, Muhammad Rafi Ginting terkena lemparan kursi dan terluka di bagian kepala sebelah kanan.
Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Teguh Juwarno mengatakan, kubu Zulkifli Hasan sangat menyesakan insiden kursi yang terjadi. Menurut dia, kejadian itu merupakan bagian dari dinamika kongres. Sebab, kedua pendukung calon ketua umum terlalu bersemangat di kongres.
Hal itu mengakibatkan suasana sidang menjadi lebih hangat. "Kejadian ini membuat pendukung Bang Zul lebih solid lagi," katanya saat konferensi pers di Hotel Melia, Nusa Dua, Ahad (1/3).
Namun, imbuh Teguh, insiden itu tidak akan membuat pendukung Zulkifli Hasan mengganggu jalannya sidang. Bahkan, korban pelemparan kursi ini akan tetap mengikuti kongres sampai selesai. Harapannya, kongres dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Sekretaris Fraksi PAN DPR tersebut mengatakan, luka itu semoga menjadi kenang-kenangan yang indah dari kongres PAN di Bali. "Meskipun jadi korban, kami tetap akan menjaga jalannya kongres dan tidak akan terpancing," imbuh Teguh.
Menurut Teguh yang juga tim sukses Zulkifli, insiden lemparan kursi terjadi setelah ada hujan interupsi dalam sidang yang dipimpin oleh ketua SC Taufik Kurniawan tersebut. Lemparan kursi datang dari satu arah. Diduga, lemparan kursi berasal dari pendukung Hatta Rajasa.