REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Pelaksanaan Kongres Nasional ke-IV Partai Amanat Nasional (PAN) di Nusa Dua, Bali, diwarnai kericuhan. Bahkan aksi saling lempar kursi antara peserta terjadi dalam kongres itu, dan menyebabkan seorang peserta mengalami cedera.
Salah seorang petugas keamanan Kongres, Siti Kiptiyah mengatakan keributan itu sebagai hal biasa. Dan masalahnya sudah diselesaikan di internal partai.
"Dalam kegiatan sebesar ini kan wajar kalau ada perbedaan pendapat dan keributan itu masih dalam batas kewajaran," katanya, Ahad (1/3).
Akibat kerusuhan itu kongres akhirnya diskors. Namun acara yang dijadwalkan dimulai lagi seusai solat dzuhur dan usai makan siang, hingga 15.00 wita belum dimulai.
Ketua DPD PAN Kabupaten Minahasa, Syamsuddin mengatakan, saat itu acara baru dimulai. Kemudian terjadi perdebatan dan akhirnya ada yang mengangkat kursi, dan akhirnya ada yang berdarah.
Ketua DPD PAN Kabupaten Jembrana, Bali, Hamdan Ridwan mengatakan, kerusuhan kecil terjadi saat acara baru dimulai. Beberapa peserta berdebat tentang siapa yang berhak menjadi peserta.
Lalu datang peserta lainnya mengingatkan dan melerai. Namun karena kedua belah pihak sudah terlanjur emosi, akhirnya muncul keributan. Diduga keributan melibatkan pendukung dari kandidat, yakni pendukung Hatta Rajasa dan pendukung Zulkifli Hasan.