REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ulama asal Madinah, Arab Saudi, Syeikh Ali Jabeer mengajak masyarakat untuk memperbanyak shalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW, karena shalawat merupakan pengobat jiwa.
"Shalawat juga sebagai media penyembuhan penyakit dan menenangkan jiwa. Banyak yang dirasakan jika sering bershalawat kepada Rasulullah," katanya dalam tausiahnya pada tablik akbar Polda Aceh di Banda Aceh, Ahad (1/3).
Tablik yang juga dihadiri Gubernur Zaini Abdullah, Wali Nanggroe Malik Mahmud, Pangdam Iskandar Muda Mayjen Agus Kriswanto, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin dan ribuan umat Islam itu diawali Shalat Subuh yang diimami Imam Masjidil Haram Syeikh Adil Alkalbani.
Selain itu, kata Syeikh Ali Jabeer, semua kegiatan, baik di pemerintahan maupun di masyarakat dimulai dengan shalawat, sehingga apa yang dikerjakan akan mendapat keberkahan.
Pada kesempatan itu, Syeikh Ali Jabeer mengajak jamaah membantu pengadaan Alquran untuk tuna netra. Alquran dengan huruf braile sangat dibutuhkan mereka yang menyandang tuna netra. "Selama ini, tuna netra kesulitan mendapatkan Alquran. Karena itu, marilah kita membantu mereka. Apalagi ada empat juta tuna netra yang membutuhkan Alquran," kata Syeikh Ali Jabeer.
Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidi mengatakan tabligh akbar digelar untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT serta mempererat silaturrahmi jajaran Polda Aceh dengan masyarakat.
"Kegiatan ini juga bagian mensyukuri kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat Aceh yang semakin kondusif serta memperkuat perdamaian Aceh yang sudah terwujud selama ini," ungkap jenderal berbintang dua tersebut.
Anggota DPR Fraksi PKS, Aboe Bakar Al Habsy memberikan apresiasi apa yang dilakukan Kapolda Aceh dan jajarannya. Termasuk mampu mewujudkan suasana Aceh yang semakin kondusif.
"Kami akan menyampaikannya kepada Kapolri apa yang telah dilakukan Polda Aceh. Keamanan Aceh yang kondusif ini patut ditiru Polda lainnya. Aceh lebih aman dibanding daerah lain," kata Aboe Bakar Al Habsy.