REPUBLIKA.CO.ID, RAFAH -- Meski agresi militer Israel terhadap warga Gaza telah berhenti sejak Agustus tahun lalu. Namun sejumlah rudal dan bom yang dilepaskan tentara Israel masih aktif hingga kini.
Buktinya, seorang pemuda berusia 21 tahun dilaporkan tewas setelah terkena ledakan bom peninggalan tentara Israel di Rafah pada Sabtu (28/2). Bersama saudaranya, Akram yang tiga tahun lebih muda, kedua terkena ledakan saat sedang berada di dekat lokasi dimana bom itu berada.
Beruntung, Akram yang hanya menderita luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf al-Qudra kepada Anadolu mengatakan kebenaran akan hal ini.
Seperti diketahui, serangan brutal Israel pada Juli dan Agustus tahun lalu telah merenggut lebih dari 2.160 nyawa warga Palestina di Jalur Gaza. Serangan 51 hari itu juga membuat sekitar 11 ribu rakyat Gaza terluka.
Israel telah menembakkan sejumlah rudal dan bom ke Jalur Gaza dan beberapa di antaranya belum meledak.