Ahad 01 Mar 2015 20:00 WIB

Romahurmuziy: Hukum Mendapat Kekuasaan Adalah Wajib

Massa PPP saat kampanye
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Massa PPP saat kampanye

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum DPP PPP versi muktamar Surabaya, M Rohamurmuziy mengatakan, hukum mendapatkan kekuasaan adalah wajib. "Bagi PPP berlomba mendapat kekuasaan adalah wajib, bukan sunnah," kata Romi, sapaan Rohamurmuziy di Makassar, Sabtu (28/2).

Menurut Romi, alasannya adalah jika bicara hukum-hukum agama, hanya bisa tegak dengan kekuasaan. Namun, ia tak setuju jika kekuasaan harus dalam bentuk negara Islam. "Karena jika negara Islam itu wajib, Rasulullah SAW pasti mewajibkan secara lisan," katanya.

Menurutnya, Rasulullah SAW tidak pernah mewariskan tentang bentuk kepemimpinan. Yang diwariskan oleh Rasulullah SAW adalah negara Madinah. "Saat itu, Rasulullah SAW tak mengganti piagam Madinah dengan Alquran," katanya.

Menurutnya, atas dasar itulah para pendiri negara ini tak bersikeras mewujudkan negara Islam. Bahkan, mereka menerima asas Pancasila sebagai dasar negara untuk melihat realitas di Indonesia tak seluruhnya beragama Islam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement