Senin 02 Mar 2015 04:46 WIB

Pengamat : KIH dan KMP Tidak Lagi Relevan

Rep: C83/ Red: Bayu Hermawan
Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih berfoto bersama seusai penandatanganan kesepakatan damai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/11).
Foto: antara
Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih berfoto bersama seusai penandatanganan kesepakatan damai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Haryadi menilai keberadaan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) tidak akan lagi relevan, terutama untuk tingkat daerah.

Hal tersebut menurutnya karena dikarenakan, KIH dan KMP dibentuk tidak atas dasar ideologi. Sehingga keberadaan koalisi Parpol itu, hanya bisa efektif di parlemen saja.

"Saya kira KIH dan KMP secara perlahan dan pasti menjadi tidak lagi relevan ke depan. Kecuali di tingkat nasional DPR RI menjadi relevan tapi untuk ke level daerah nggak ada artinya," ujar Haryadi Kepada Republika, Ahad (1/3).

Haryadi melanjutkan, hal lainnya yang membuat KIH dan KMP akan tidak relevan yakni proses pemilihan kepala daerah yang bukan melalui DPRD melainkan secara langsung.

Hal ini dikarenakan, jika pilkada langsung yang menjadi kualifikasi yakni figur bukan pada kekuatan parpol. "Kalau tidak langsung itu menajdi penting. Tapi kalau langsung maka kehilangan relevansinya," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement