REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Sihol Manulang menyayangkan insiden pemukulan terhadap Sekjen Utje Gustaf Patty dan anggota Tim 10 James Tanawani pada Konferensi Daerah (Konferda) I Bara JP Papua di Kota Jayapura.
"Seharusnya negara (polisi) hadir dalam aktivitas masyarakat. Nah kalau main pukul begini bagaimana kita? Nanti jadi seperti begal di Jakarta yang dihakimi massa," kata Sihol Manulang di Kota Jayapura, Papua, Ahad (1/3).
Menurut Manulang, aksi yang diduga dilakukan oleh anggota Bara JP Papua patut dipertanyakan, karena Sabtu (28/2) pagi memukul Sekjen Bara JP Pusat Utje Gustaf Patty dan malam harinya memukul anggota Tim 10. "Info dari teman-teman pelakunya (Jefry Tabuni) sama saja dengan aksi pemukulan pertama," katanya.
Hal lain yang disinggung Manulang adanya penghinaan kepada Presiden Joko Widodo, di mana pelaku (Jefry Tabuni) dan kawan-kawan menurunkan atribut Konferda Pertama Bara JP di Aston Hotel Jayapura kemudian sobek-sobek serta injak gambar presiden.
"Menyobek gambar Pak Jokowi, bukan lagi penghinaan kepada Bara JP. Tapi itu 'kan simbol kepala negara yang disobek-sobek dan diinjak-injak. Petugas keamanan (polisi) sudah mengetahui itu, siapa yang sobek dan injak-injak, tapi jika tidak diproses secara hukum, ini lagi-lagi Polda Papua tidak netral," katanya.
Terkait insiden tersebut, Manulang menyatakan akan melayangkan protes keras lewat LBH Bara JP di Jakarta.
"Jika hal ini tidak diproses hukum. Kami akan pertanyakan hal ini ke Mabes Polri lewat LBH Bara JP. Kami menyatakan protes keras kepada Polda Papua yang telah lakukan pembiaran sehingga ada dua peserta Konferda yang dipukul, gambar Jokowi disobek-sobek dan diinjak, ini sudah menghina kepala negara."
Secara terpisah, Ketua DPD Bara JP Papua terpilih, Pdt Diben Elabi mengatakan bahwa Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 dan segala relawan telah didemisionerkan lewat Kongres Nasional pada pertengahan Agustus 2014. "Sehingga yang ada d idaerah sudah dibubarkan. Makanya ada Konferda I Bara JP," katanya.
Dalam Kongres Nasional di Jakarta itu ada dua organisasi kemasyarakatan yang dibentuk yaitu Barisan Relawan Jokowi Presiden tanpa 2014 dan Barisan Relawan Jalan Perubahan yangn Ketua Umumnya Sihol Manulang dan Sekjennya Utje Gustaf Patty.