REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Zulkifli Hasan terpilih menjadi ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) dalam kongres nasional IV di Bali. Zulkifli menang tipis 6 suara dari Hatta Rajasa dalam voting. Dalam pidatonya dihadapan pendukung di Hotel Melia, Zulkifli menyebut pendukungnya sebagai pahlawan perubahan.
"Kawan-kawan semua ini adalah pahlawan perubahan untuk PAN," kata dia, Senin (2/3) dini hari.
Zulkifli mengatakan kongres PAN di Nusa Dua, Bali ini memberikan pelajaran demokrasi yang luar biasa untuk seluruh kader. Meskipun ada insiden kecil tapi tidak mengurangi proses demokrasi di kongres.
Dengan insiden ini, kata dia, kader PAN telah menunjukkan tradisi baru yaitu kongres tanpa perpecahan. Jadi, ini adalah kemenangan bagi seluruh kader. Dan untuk itu, kata Zulkifli, bergembira adalah manusiawi.
Namun, imbuh ketua MPR RI ini, kompetisi di kongres sudah selesai. Setelah kongres seluruh pendukung harus merangkul kader lain untuk membesarkan PAN. Seluruh pendukung harus saling memaafkan untuk persiapan menghadapi tantangan PAN kedepan. Yaitu persiapan untuk menyongsong pemilu 2019.
"Teman-teman dan Pak Amien menargetkan kita dengan dua digit," imbuh Zulkifli Hasan.
Zulkifli mengajak seluruh kader untuk mencapai target dua digit ini. Menurutnya, di kepengurusan periode 2015-2020 ini kepengurusannya ingin mengembalikan cita-cita pada pendiri PAN menjadi rumah besar bangsa Indonesia.
"Juga Pak Amien yang dulu memelopori otonomi luas, kita juga akan memulai otonomisasi di partai," tegas Zulkifli.