REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah tiba di Amerika Serikat, Senin (2/3). Ia dijadwalkan akan berbicara di hadapan Kongres AS terkait pandangannya soal nuklir Iran.
Seperti dilansir BBC News, Netanyahu menilai kesepakatan nuklir Iran memungkinkan Iran memproduksi bom nuklir.
Netanyahu dijadwalkan berbicara di depan Kongres pada Selasa. Pidato Netanyahu tersebut tanpa meminta persetujaun Gedung Putih. Kontan langkah Netanyahu membuat Gedung Putih Marah. Presiden Barack Obama tidak akan menemui pemimpin Israel tersebut dalam kunjungannya.
Pidato Netanyahu di Kongres AS menuai kontroversi. Bukan hanya ia tak meminta izin Gedung Putih, tapi juga dilakukan dua pekan sebelum pemilihan Israel. Hal ini menimbulkan tuduhan Netanyahu menggunakannya sebagai ajang kampanye terselubung.
Kunjungan tersebut juga dilakukan di tengah upaya AS dan negara kekuatan Barat kembali menggelar pembicaraan terkait program nuklir Iran. Mereka ingin mencapai kesepakatan kerangka kerja pada akhir bulan ini.