Selasa 03 Mar 2015 03:50 WIB

Ridwan Kamil Tersindir Film '2014: Siapa di Atas Presiden?'

Rep: C12/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Foto: Antara
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersama jajaran staf Pemkot Bandung mengadakan nonton bareng (nobar) film '2014: Siapa di Atas Presiden?'. Usai menonton film besutan Hanung Bramantyo tersebut, Emil merasa tersindir dengan beberapa adegan.

Pasalnya, di bagian akhir film tersebut, salah satu tokoh utama, yakni Bagas Notolegowo menyampaikan tentang fungsi pemimpin atau kepala daerah sebagai pelayan.

"Artinya menguatkan bahwa jadi wali kota niatnya untuk apa, ya beresin kota. Kalau sekadar berkuasa, di meja saja diam. Makanya ini semangatin saya untuk turun ke lapangan, berinteraksi, beresin urusan," tutur Emil usai nobar di Bandung Indah Plaza, Senin (2/3) malam.

Meski merasa tersindir, ia mengakui itu tidak mudah merealisasikan pesan tersirat dalam film itu. Kendati begitu, ia tidak mau menjadikan alasan itu untuk tak mau mengabdi kepada rakyat. "Tapi, tetap harus dilakukan," ujar pria yang berlatarbelakang arsitek tersebut.

Menurut dia, film tersebut juga menceritakan tentang sebagian peta politik di Indonesia. "Saya juga kalau enggak punya cita-cita yang dibela, ya enggak mau terjun ke politik," kata dia.

Emil mengakui, banyak hal yang bisa dilakukan ketika terjun ke politik. Karena itu, ia akhirnya mau ikut berpolitik praktis dengan maju di Pilkada 2013. "Tiap orang punya cara, tapi terjun ke politik itu penting, karena orang itu bisa membuat perubahan dengan skala yang lebih besar, makanya anak-anak muda itu harus nonton film ini," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement