REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CIMB Group menyajikan kinerja perusahaan pada 4Q14 year on year (YoY) dan per kuartal (QoQ). Pendapatan operasional Business As Usual (BAU) pada 4Q14 yang dibukukan CIMB Group turun 6,6 persen menjadi RM 3,545 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Karena naiknya pendapatan bunga bersih sebesar 6,7 persen yang dibarengi penurunan pendapatan bukan bunga sebesar 29,6 persen seiring melemahnya kegiatan Treasury & Markets serta turunnya fee based income CIMB Niaga," kata Group Chief Executive, CIMB Group, Tengku Dato' Zafrul Tengku Abdul Aziz, dalam keterangan tertulis, Senin (2/3).
Laba bersih 4Q14 berkurang 76,0 persen menjadi RM 252 juta dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena adanya kenaikan loan impairments yang dicatatkan unit perbankan korporasi di Indonesia dan Malaysia.
Untuk kinerja per kuartal, kata dia, pendapatan operasional pada 4Q14 naik 0,5 persen menjadi RM 3,545 miliar.
Kenaikan diakibatkan naiknya pendapatan bunga bersih sebesar 2,6 persen dan juga turunnya pendapatan bukan bunga sebesar 4,8 persen yang merupakan dampak menurunnya kegiatan transaksi pasar modal.
Sedangkan, laba bersih 4Q14 berkurang 71,7 persen menjadi RM 252 juta dibanding periode yang sama tahun sebelumnya; hal ini disebabkan kenaikan loan impairments yang dicatatkan unit perbankan korporasi di Indonesia dan Malaysia.
Tengku Zafrul juga menjelaskan, untuk PBT CIMB Islamic, pendapatan naik 7,1 persen menjadi RM 526 juta dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hal itu akibat peningkatan transaksi di pasar modal syariah.
Aktiva pembiayaan bruto CIMB Islamic mengalami kenaikan 3,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, setara 13,8 persen total kredit yang dikucurkan CIMB Group.
"Total simpanan naik 7,3 persen menjadi RM 41,3 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," paparnya.