REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung segera memiliki "Tombol Panik". Tombol ini akan terhubung ke ruangan Bandung Command Center (BCC) di ruang kerja Wali Kota Bandung H Ridwan Kamil.
"Sekarang sistem tombol panik itu sedang dalam proses pembuatan bersama Telkom, semoga bisa terpasang dan berfungsi tiga bulan lagi," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Selasa, (3/3).
Emil menjelaskan "tombol panik" adalah aplikasi yang bisa digunakan untuk melaporkan masalah-masalah yang dilihat warga Bandung ke Bandung Comand Center (BCC) di Balaikota, seperti kemacetan, kerusakan jalan, dan sebagainya. Aplikasi tersebut nantinya dapat diakses melalui ponsel pintar atau "gadget" lainnya oleh warga Bandung.
"Sekali tekan 'tombol panik', nanti akan langsung terdeteksi di BCC," katanya.
Aplikasi tersebut bisa dipergunakan juga untuk melaporkan tindak kriminal, termasuk begal. Menurut dia, warga tak perlu khawatir karena menurutnya Bandung relatif aman. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung untuk menjaga keamanan.
"Saya juga mengimbau agar warga selalu taat aturan," katanya.
Ia berharap melalui aplikasi tersebut, laporan-laporan terkait masalah kota Bandung bisa terdeteksi dan ditindaklanjuti.