Selasa 03 Mar 2015 12:50 WIB

Kontes Batu Akik Pariaman Diikuti Ratusan Peserta

Pengunjung memilih bahan batu akik pada pameran batu mulia atau batu akik 'Gem Stone Festival' yang digelar Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung, Selasa (24/2).  (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pengunjung memilih bahan batu akik pada pameran batu mulia atau batu akik 'Gem Stone Festival' yang digelar Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung, Selasa (24/2). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN, SUMBAR -- Sebanyak 200 peserta telah mendaftar untuk mengikuti kontes batu akik yang diadakan pada 5-8 Maret 2015 di Rumah Tabuik Subarang, Komplek Balaikota Pariaman, Sumatera Barat.

"Hingga saat ini, sudah ratusan peserta dari berbagai daerah telah mendaftar untuk mengikuti kontes ini," kata Ketua Panitia Lomba Kontes Batu Akik Pariaman Gamestone, Yota Balad di Pariaman, Selasa (3/3).

Ia menjelaskan, kemungkinan peserta akan bertambah hingga 4 Maret 2015. Untuk pendaftarannya peserta dikenakan biaya Rp50 ribu untuk ukuran kecil dan Rp100 ribu untuk ukuran besar.

"Jumlah itu masih akan terus bertambah, peserta pada 4 Maret 2015 diwajibkan untuk membawa batu akik yang telah didaftarkan ke pihak panitia," ungkapnya.

Untuk juri, tambah Yota Balad berasal dari Padang maupun Jakarta yang telah berpengalaman dalam kontes batu akik.

"Juri sudah menyatakan kesediaannya. Para profesional yang sudah berpengalaman menjadi tim penilai dalam beberapa kontes skala nasional," kata Yota Balad yang juga Kakan Pol PP Kota Pariaman.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Jafreki menyatakan, panitia selain menggelar kontes batu akik, juga menggelar pameran serta asah batu akik.

"Ada beberapa jenis batu akik yang diperlombakan, setiap kelas yang diperlombakan akan ada tiga pemenang, yaitu juara 1, 2 dan 3 dimana masing-masing pemenang akan mendapatkan hadiah berupa piagam dan uang tunai," katanya.

Ia menjelaskan, peserta kontes terbuka untuk umum, baik lokal maupun luar Provinsi Sumbar.

Kontes dan pameran batu akik Pariaman Gemstone Fair 2015 bertujuan untuk mengangkat ekonomi kreatif masyarakat, dimana fenomena batu akik sudah merambah hampir di tiap desa dan kelurahan di Kota Pariaman.

"Selain itu, kontes dan pameran berhadiah tersebut sekaligus untuk menarik wisatawan berkunjung ke Kota Pariaman," kata Jafreki.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement