REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemberantasan terorisme menjadi isu penting dalam rapat pimpinan TNI-Polri 2015. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, terorisme adalah tantangan yang akan dihadapi TNI-Polri ke depan. Karenanya, ia meminta kedua lembaga tersebut fokus pada upaya pencegahannya.
"Tekanan untuk terorisme adalah pencegahan. Jangan sampai sudah ada kejadian baru kita bertindak," ujarnya di gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Selasa (3/3).
Presiden juga mengingatkan TNI-Polri agar tidak kecolongan terhadap kegiatan terorisme. Karenanya, Jokowi meminta agar pengawasan dan pencegahan di masyarakat dari sisi intelijen ditingkatkan.
"Dari sisi intelijen, dari sisi pencarian data-data, informasi di lapangan haurs kita punyai," ucap dia.