Selasa 03 Mar 2015 14:59 WIB

'Selamat Pak Jokowi, Strategi Kuda Troya Anda Berhasil'

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Esthi Maharani
Kuda Troya dalam kisah mitologi Yunani
Foto: twitter
Kuda Troya dalam kisah mitologi Yunani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus dugaan korupsi yang menjerat Komjen Budi Gunawan telah dililimpahkan KPK ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Pelimpahan kasus ini dinilai wujud dari 'keberhasilan' Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menerapkan strategi Kuda Troya.

Pegiat antikorupsi, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai, pelimpahan perkara Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Lemdikpol) ke Kejagung tak lepas dari peran pelaksana tugas (Plt) pimpinan KPK yang dilantik beberapa waktu lalu. Pemilihan orang-orang tersebut dinilai merupakan strategi mantan gubernur DKI Jakarta itu dalam melemahkan KPK.

"Selamat Pak Presiden Joko Widodo, Anda berhasil menggunakan strategi Kuda Troya dengan melakukan kriminalisasi terhadap Bambang (Widjojanto) dan Abraham Samad, dan memasukkan Plt KPK," katanya, Selasa (3/3).

Dia mengatakan, kasus Samad dan BW yang terus jalan di kepolisian serta masuknya Plt KPK justru terkesan melemahkan semangat pemberantasan korupsi. Indikasi ini, kata dia, terlihat dari pelimpahan kasus BG kepada kejaksaan dan tidak ditindaklanjuti lagi oleh KPK.

Menurutnya, ada barter kasus dalam keputusan ini. Ia mengatakan ada agenda untuk menyelamatkan kasus besar yang harusnya bisa dibongkar melalui kasus dugaan korupsi yang menjerat Budi Gunawan. Namun, kata dia, konflik berkepanjangan Polri dan KPK 'berhasil' mengubur semangat KPK untuk menyelesaikan kasus besar tersebut. Sayangnya, Dahnil enggan menyebut kasus besar yang dimaksud.

"Selamat Pak Presiden Joko Widodo, dan selamat datang era kegelapan pemberantasan korupsi," ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini.

Kuda Troya merupakan kisah dalam mitologi Yunani. Perang yang seharusnya membawa berkah bagi bangsa Troya justru berujung tragedi. Penyebabnya tak lain jebakan patung kuda kayu raksasa rancangan musuh bangsa Troya yakni bangsa Akhaia.

Menyangka patung tersebut bentuk pengakuan atas kekalahan bangsa Akhaia, bangsa Troya pun menerima masuk kuda tersebut dan meletakannya di tengah kota.

Ternyata, dalam patung kuda Troya bersembunyi pasukan Akhaia. Mereka pun menyerang dan membantai seisi Troya. Raja Priam yang terkenal perkasa akhirnya harus meregang nyawa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement