REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 398 personel polisi melakukan pengamanan sidang akhir Mahkamah Partai (MP) Golkar. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan dari salah satu kubu, yang tidak bisa menerima keputusan dari MP Golkar.
"Sudah kita siapkan 398 personel untuk mengamankan keputusan," ujar Kapolres Jakarta Barat (Jakbar), Kombes Fadil Imran di DPP Golkar, Jakarta, Selasa (3/3).
Fadil melanjutkan, pengamanan sidang akhir Mahkamah Partai dibagi dalam tiga ring pengamanan. Ia menjelaskan 200 personil diantaranya berasal dari satuan Polda Metro Jaya. Sedangkan 198 personil sisanya,adalah anggota dari Polres Jakbar, yang diantaranya disisipkan 102 personil intel berpakaian sipil.
Kombes Fadil mengaharapkan, para pihak dalam sidang punya komitmen menjaga situasi kondusif. Menurut laporan yang dia terima, situasi kali ini lebih santai dari sidang sebelumnya. Hal ini membuat pihak kepolisian tidak menurunkan kendaraan taktis dan mobil water canon.
"Situasi dan pengamanan hari ini tidak ada yang khusus. Kita semua menginginkan agar selalu kondusif," katana.
Terlihat di lapangan, selain kepolisian, pengamanan dari internal partai juga disiagakan. Sedikitnya, seratus anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) berseragam loreng kuning hitam, juga di siagakan mengamankan sidang putusan MP Golkar
Seperti diketahui, MP Golkar akan memutuskan nasib kepengurusan partai tersebut, Rabu (3/3). Pada sidang sebelumnya, Rabu (25/2), sempat terjadi keributan yang melibatkan kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie.