Selasa 03 Mar 2015 15:17 WIB

Pendidikan Taruna TNI-Polri Harus Tingkatkan Soliditas

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Dwi Murdaningsih
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyapa wartawan seusai memberikan pembekalan kepada Barisan Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (23/2).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyapa wartawan seusai memberikan pembekalan kepada Barisan Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taruna TNI dan taruna Polri menggelar pendidikan bersama. Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyebut harapan utama dari diselenggarakannya pendidikan bersama antara taruna TNI dan taruna Polri adalah munculnya soliditas antara personil TNI dan taruna Akademi Kepolisian. Nantinya dari soliditas itu diharapkan bakal muncul sinergitas kerja antara aparat penegak hukum, baik antara personil TNI dan personil Polisi, di lapangan.

Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) latihan bersama ini pun merupakan salah satu agenda di dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) TNI-Polri di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (3/2). Selain itu, digelarnya Rapimnas TNI-Polri ini bisa meningkatkan sinergitas kerja antara aparat penegak hukum, dalam hal ini TNI-Polri.

Sementara, Moeldoko menjelaskan, harapan besar dari digelarnya pendidikan bersama ini adalah munculnya soliditas diantara para peserta pelatihan bersama tersebut. 

Rencana pendidikan bersama ini pada awalnya merupakan salah satu cara dalam upaya mengatasi maraknya bentrokan yang terjadi antara anggota TNI dan personil TNI di daerah. Moeldoko menjelaskan, tidak mau buru-buru bicara soal sinergitas kerja antara TNI dan Polri, jika belum ada soliditas yang terbangun antar personil TNI dan Polri. Untuk itu, pendidikan bersama itu pun dianggap penting demi membangun soliditas.

Soliditas antara aparat penegak hukum itu dapat terbangun jika para peserta mengalami pengalaman yang sama di masa latihan. ''Dari situlah bisa terbangun emosi yang sama, artinya disitulah muncul soliditas. Kalau soliditas terbangung dengan baik, pasti akan terbangun sinergitas yang baik di lapangan,'' kata Panglima TNI usai mengikuri Rapimnas TNI-Polri.

Moeldoko menambahkan, selama ini latihan bersama TNI-Polri hanya kerap dilakukan di level perwira, tapi tidak di level prajurit. Hal ini dianggap menjadi salah satu pemicu bentrokan yang terjadi antara aparat TNI dan Polri di sejumlah daerah, yang rata-rata melibatkan prajurit di level bawah. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement