Selasa 03 Mar 2015 15:24 WIB

Polda Metro: 10 dari 100 Pengendara Bawa Senjata Tajam

Rep: c20/ Red: Angga Indrawan
 Pengendara motor besar diberhentikan petugas kepolisian di Jalan Thamrin, Jakarta, Ahad (18/1). (Republika/ Tahta Aidilla)
Pengendara motor besar diberhentikan petugas kepolisian di Jalan Thamrin, Jakarta, Ahad (18/1). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya gencar melakukan razia kendaraan di malam hari. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi kejahatan dengan kekerasan. Aksi begal motor, disebut-sebut tengah marak.

"Dari 100 pengendara yang diperiksa, 10 orang di antaranya pasti kedapatan membawa senjata tajam. Kita akan terus lakukan razia malam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martinus Sitompul di Mapolda, Selasa (3/3).

Martinus menambahkan, sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono telah menegaskan untuk memberantas aksi tindak kejahatan baik pagi, siang maupun malam hari. Atas perintah tersebut, kata Martinus, seluruh polisi di masing-masing wilayah diperintahkan melakukan razia setiap malam.

Martinus mengatakan, razia tidak hanya memeriksa surat-surat kendaraan. Namun, barang bawaan pengendara pun ikut digeledah. "Untuk memastikan mereka tidak membawa sesuatu yang menimbulkan aksi kejahatan," kata dia.

Patroli skala besar, tambah Martinus, sangat efektif dalam mencegah terjadinya tindak pidana, terutama pada malam hari hingga dini hari. Ia menambahkan, dengan adanya razia seperti itu setidaknya dapat mengurungkan niat para pelaku untuk melakukan kejahatan.

"Jadi memang kegiatan patroli skala besar ini betul-betul efektif dalam menekan angka kejahatan konvensional, khususnya 3C (curas, curat dan curanmor)," ujar Martinus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement