REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pesantren mualaf Annaba Center menggelar program One Day One Juz. Melalui program ini diharapkan memberikan manfaat kepada para santri.
Program yang diselenggarakan pertanggal 2 Maret 2015 hari ini diikuti oleh tiga puluh orang peserta. Masing-masing peserta membaca Alquran sebanyak 1 juz per hari. Pembagian juz Alquran yang dibaca sesuai dengan jumlah peserta. Dimulai dari juz pertama, hingga juz yang ke tiga puluh.
Pimpinan pondok Pesantren Mualaf Annaba Center, KH. Syamsul Arifin Nababan mengemukakan program One Day One Juz ini merupakan program yang melatih keistiqomahan para pembacanya dalam membaca Alquran. Ketika sudah terbiasa membaca satu juz Al-Quran, maka pembacanya akan merasa sangat sedikit,
" sehingga akan menambah bacaannya dalam jumlah yang lebih banyak lagi," kata Kiai Nababan, seperti dikutip Pesantren Mualaf Annaba Center, Senin (3/3).
Selain mempermudah membaca, lanjutnya, sehari satu juz juga akan menumbuhkan perasaan butuh terhadap Alquran, dan apabila pribadi seorang Muslim sudah membutuhkan Alquran, ia akan menjadikannya sebagai satu-satunya pedoman dalam hidup.
“Alquran adalah pedoman bagi seluruh umat manusia, khususnya umat Muslim. Ia bukan hanya sebagai dustur (panduan), melainkan juga sebagai kubutuhan bagi umat Muslim agar selamat dalam hidup di dunia dan akhirat kelak.”, ucapnya
Penanggung Jawab Program One Day One Juz, Ustaz Ozi Setiadi mengungkap program ini adalah awalan untuk mencapai program yang lebih besar yakni program pemberantasan buta aksara Alquran.
“Ini akan disejalankan dengan gagasan pak Kiyai yang insya Allah nantinya akan diperluas tidak hanya bagi keluarga besar pesantren pembinaan mualaf Annaba Center Indonesia, tetapi juga masyarakat Muslim yang lain.”, tutupnya..