REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta pada Badan Ekonomi Kreatif (BEK) untuk mewujudkan creative city di Indonesia. Kepala BEK Triawan Munaf mengatakan, creative city adalah sebuah kota yang didalamnya berkumpul para pelaku di industri kreatif.
"Pak Jokowi punya visi nanti kita punya creative city dimana semua ekonomi kreatif ada di sana, dan cabang-cabangnya bisa di kota lain," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/3).
Menurut Triawan, kota kreatif ini akan berada di dekat pelabuhan. Dengan begitu, produk-produk ekonomi kreatif dapat langsung didistribusikan melalui jalur laut yang biayanya lebih murah. Tak hanya pelabuhan, kota ini juga akan dilengkapi dengan sarana lengkap yang dapat menunjang kegiatan ekonomi kreatif di wilayah tersebut.
Triawan menambahkan, pihaknya juga akan berkoodinasi dengan Pemerintah Kota Bandung, yang akan membangun Teknopolis, untuk mensinergikan ide pembangunan kota kreatif dengan kota teknologi.
Meski demikian, Triawan belum berani menyebut kapan Indonesia bisa memiliki creative city. Dia beralasan, membangun kota kreatif membutuhkan waktu yang panjang. Banyak hal yang harus disiapkan pemerintah untuk mewujudkan ide tersebut.
"Pak Jokowi juga sadar itu tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru, butuh persiapan, pengawalan dari Undang-Undang, pekerjaan umum, dari lintas sektoral dan lintas kementerian," ujar ayah dari penyanyi Sherina Munaf tersebut.