Rabu 04 Mar 2015 06:59 WIB

Masjid Peninggalan Sunan Gunung Jati di Depok Akan Direlokasi

Red: Ilham
Masjid Sheikh Khalifa
Foto: UAE
Masjid Sheikh Khalifa

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Masjid yang diklaim sebagai warisan Wali Songo Syarif Hidayatullah atau dikenal dengan Sunan Gunung Jati di Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok akan direlokasi. Tempat beribadah umat muslim yang sarat akan sejarah itu mampu menampung 1.000 jamaah. Tahun ini, pemerintah Kota Depok akan membongkar masjid Al Istiqomah itu demi melancarkan proyek pelebaran Jalan Raya Sawangan.

"Demi kepentingan masyarakat, kami para ahli waris sepakat jika masjid ini dipugar. Asal, kuburannya jangan dipindahin. Kami juga berharap, bentuk bangunan masjid baru nanti tak berubah," kata Ketua Dewan Kehormatan Masjid Al Istiqomah, Suganda, Selasa (3/3).

Selain berfungai sebagai tempat ibadah, masjid Al Istiqomah juga sering dijadikan tempat berziarah. "Masjid ini sejarahnya mirip dengan legenda terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu. Dibangun mulai dari tenggelam matahari hingga fajar menyingsing. Jadi, masjid ini sangat berarti untuk warga di sini, termasuk tiga keluarga yang menjadi ahli waris," katanya.

Dia menjelaskan, meskipun sudah berusia 186 tahun, masjid yang berdiri tepat di persimpangan jalan termacet di Depok itu hanya dua kali mengalami rekonstruksi. "Terakhir dibetulkan pada 2010. Itu pun hanya dicat ulang dan membenahi beberapa bagian yang rusak," kata Suganda.

Suganda mengatakan, tepat di belakang masjid, ada beberapa kuburan keluarga ahli waris. Pemerintah telah menyepakati pembangunan jalan tidak mengganggu keberadaan kuburan tersebut.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok, Yulistiani Mochtar mengatakan, saat ini, mereka masih membirarakan soal relokasi masjid itu dengan ahli waris. "Baru komunikasi awal dengan pihak DKM. Kami akan melakukan pengerjaan kalau sudah ada kesepakatan soal relokasi," kata Yulistiani.

Jalan Raya Sawangan memiliki lebar 7 meter dan menjadi salah satu yang termacet di Kota Depok. Penyebabnya, setiap hari jalan dilintasi hingga 11.166 kendaraan. Rencananya, jalan akan diperlebar menjadi 16 hingga 20 meter.

Menurut Yulistiani, proses revitalisasi dilakukan dalam dua tahap. "Proses lelang sendiri diharapkan selesai pada akhir Maret. Sehingga diharapkan pada April sudah bisa dilakukan pengerjaan fisik.Anggarannya Rp 4 miliar untuk panjang 100 meter," kata Yulistiani.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement