Rabu 04 Mar 2015 11:00 WIB
Kongres PAN

Saling Serang Amien-Hatta, Tanda-Tanda PAN akan Terbelah

Ketua Umum PAN Hatta Rajasa (kiri) berbincang bersama Kandidat calon ketua umum PAN Zaulkifli Hasan (tengah) dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (kanan) jelang Kongres IV Partai Amanat Nassional (PAN) di Nusa Dua, Bali, S
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum PAN Hatta Rajasa (kiri) berbincang bersama Kandidat calon ketua umum PAN Zaulkifli Hasan (tengah) dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (kanan) jelang Kongres IV Partai Amanat Nassional (PAN) di Nusa Dua, Bali, S

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Tindakan saling serang dua tokoh Partai Amanat Nasional Amien Rais dengan Hatta Rajasa soal pertemuan dengan Presiden Jokowi mengancam soliditas partai berlambang matahari tersebut.

"Jika ini terus terjadi dan tidak ada penyelesaian  PAN akan terancam soliditasnya dan bahkan bisa akan pecah juga," jelas Direktur PolcoMM Institute Dr Heri Budianto, Rabu (4/3).

Justru Heri menilai, sindiran Amien Rais dalam sambutannya di Kongres PAN tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi dengan alasan apapun. Lantaran bentuk serangan politik itu pasti akan berdampak luas.

Dampak itu bisa berbentuk dukungan saat kongres. Lainnya berupa jawaban tweet Hatta rajasa.

“PAN sebenarnya adalah partai yang termasuk sulit untuk dipecah karena memiliki Amien sebagai tokoh pemersatu. Namun, karena ia sudah berpihak, potensi itu terbuka lebar.  Apalagi satu demi satu tokoh-tokoh PAN sudah menyampaikan tidak mau masuk kepengurusan. Ini tanda-tanda, bahwa PAN terancam soliditasnya," tegas Heri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement