Rabu 04 Mar 2015 10:41 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Gitaris Band Metal Dunia Minta Jokowi Berikan Grasi kepada Terpidana Mati

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
 Personel Black Sabbath (kiri ke kanan), Bill Ward, Ozzy Osborne, Geezer Butler dan Tony Lommi
Foto: Reuters
Personel Black Sabbath (kiri ke kanan), Bill Ward, Ozzy Osborne, Geezer Butler dan Tony Lommi

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA-- Gitaris band metal legendaris Black Sabbath mengirimkan surat kepada Presiden Indonesia Joko Widodo. Ia mengimbau Jokowi untuk mengampuni kedua warga Australia yang kini sedang menghadapi hukuman mati.

Seperti dilansir The Age.com, Rabu (4/3), Tonny Iommi menulis surat yang telah diterjemahkan dan diyakini telah dikirim ke kantor presiden oleh pejabat Australia pada Rabu pagi. Dalam suratnya Iommi meminta presiden memberikan kesempatan hidup pada Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Dalam suratnya Iommi menuliskan, bahwa sistem penjara di Indonesia telah sukses besar dalam mengubah hidup kedua terpidana mati tersebut.

"Saya memohon pada mu, sebagai orang yang pemaaf, untuk melihat transformasi mereka. Mereka sekarang adalah orang-orang baru yang membuat perubahan positif bagi sesama tahanan. Mereka telah berubah begitu banyak, dan memberi kontribusi nyata untuk pemerintah Indonesia. Untuk itu, saya meminta Anda menghentikan eksekusi mati Andrew dan Myuran," tulis Ioomi.

Surat tersebut disampaikan oleh Jon Dee yang merupakan pendiri LSM DoSomething Australia. Seperti diketahui Iommi telah terlibat dalam proyek Rock Aid Armenia yang diselenggarakan DoSomething Australia selama 25 tahun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement