REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengumumkan masih ada dokumen dari kontestan Indonesia Super League (ISL) yang masih bermasalah. Hasil verifikasi menemukan masih adanya laporan keuangan maupun legalitas badan hukum klub yang masih belum lengkap.
Sekjen BOPI, Heru Nugroho, meminta demi kelancaran proses selanjutnya maka PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi bisa segera melengkapinnya. "Memang sudah ada beberapa klub yang menyetorkan laporan keuangan. Tapi terkesan asal ada. Kami minta itu diperbaiki sesuai pedoman standar akuntansi keuangan yang berlaku. Tidak usah terlalu rumit, yang standar saja," kata Heru.
Demi kelancaran proses selanjutnya, Heru menyatakan, BOPI telah mengirimkan hasil verifikasi sementara yang dilakukan ke PT Liga Indonesia. Dengan harapan, operator kompetisi itu segera memperbaiki dan melengkapi kekurangan yang ada.
"Hasil verifikasi sudah kami kirimkan kemarin, Selasa (3/3). Saat ini kami masih menunggu tanggapan dari PT Liga Indonesia. Biasanya akan dilakukan diskusi untuk membahas hal ini," katanya menambahkan.
Berdasarkan hasil verifikasi, kata dia, pihaknya juga menemukan beberapa hal menarik termasuk masalah NPWP. Menurut dia, dalam dokumen yang dikirimkan ke BOPI ada klub yang melampirkan fotokopi NPWP, namun data tersebut justru diklaim milik pihak lain. Selain itu, pihaknya juga menemukan masalah dalam hal SIUP.
"Sejumlah klub memang sudah menyetor fotokopi SIUP-nya, tapi sebagian lagi ternyata menjalani bidang usaha yang berbeda dengan data di dokumen SIUP mereka. Makanya verifikasi faktual akan dilakukan. Ini sangat penting untuk memastikan dokumen yang kami terima," kata mantan staf khusus menpora diera Roy Suryo itu.
Untuk itu, kata dia, pihaknya meminta PT Liga Indonesia segera melengkapi dokumen yang dibutuhkan dan selanjutnya akan dilakukan verifikasi lanjutan. Jika proses verifikasi tuntas termasuk verifikasi faktual terhadap klub-klub tertentu, rekomendasi pelaksanaan kompetisi ISL 2015 akan segera dikeluarkan.
Meski belum mendapatkan rekomendasi dari BOPI, PT Liga Indonesia selaku operator ISL 2015 telah mengeluarkan jadwal baru. Sesuai jadwal yang akan, kick off kompetisi tertinggi di Tanah Air itu akan dilakukan 4 April. Ada enam pertandingan yang akan menjadi pembuka diantaranya Arema melawan Persija dan Persipura melawan Persiram.
Jadwal ini berbeda dengan yang dirilis PT Liga Indonesia sebelumnya. Pada jadwal pertama untuk kick off 20 Februari lalu, pertandingan pertama akan mempertemukan sang juara bertahan Persib Bandung melawan Persipura Jayapura.