REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Permintaan gas elpiji (LPG) 12 kilogram (Kg) di Kota Yogyakarta menurun. Penurunan terjadi menyusul kenaikan harga gas tersebut 1 Maret lalu. Sementara itu permintaan gas melon atau gas 3 Kg diperkirakan akan mengalami kenaikan.
Muji, (47) pengecer di wilayah Nitikan, Umbulharjo, Yogyakarta mengatakan, permintaan gas 12 Kg di tempatnya tergolong sedikit. Bahkan sejak tanggal 1 Maret lalu hingga saat ini belum ada konsumen yang membeli gas ukuran 12 Kg tersebut. Padahal ia hanya menyiapkan 7 tabung saja untuk gas ukuran 12 Kg.
"Dari 1 Maret belum laku satupun. Kalau gas kecil (3 Kg) permintaan stabil ada kenaikan satu dua saja per harinya," katanya, Rabu (4/3). Harga gas ukuran 3 Kg masih stagnan di Rp 18.000 per tabungnya. Sementara harga gas 12 Kg naik menjadi Rp 145.000 per tabung.
Hal senada diungkapkan Suhartinah (57) pangkalan gas di wilayah Prawirotaman, Mergangsan, Yogyakarta. Menurutnya dalam sepekan, ia mendapat pasokan gas melon dua kali dari agen, yaitu Senin dan Kamis. "Namun sejak antaran 1 Maret lalu baru laku satu tabung saja ukuran 12 Kg, sementara gas melon langsung ludes dalam sehari," ujarnya.
Gas melon menurutnya diambil para pengecer di wilayah Prawirotaman. Sedangkan gas elpiji 12 Kg dibeli oleh pihak hotel dan pedagang makanan di sekitar Prawirotaman.