Rabu 04 Mar 2015 16:31 WIB

Akhir 2014, Mandiri DPLK Kelola Dana Pensiun Senilai Rp 3,69 Triliun

Rep: C87/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah nasabah melakukan transaksi di Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (5/8).  (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah nasabah melakukan transaksi di Bank Mandiri, Jakarta, Selasa (5/8). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mandiri Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) mencatat jumlah dana pensiun yang dikelola perusaahaan mencapai Rp 3,69 triliun per 31 Desember 2014. Angka tersebut meningkat 1.659 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Per 31 Desember 2013 asset under management (AUM) DPLK senilai Rp 210 Miliar.

Direktur Mandiri DPLK Rudi Rahman mengatakan, jumlah peserta Mandiri DPLK pada Desember 2014 sebanyak 39.053 orang, atau naik 86 persen secara tahunan (yoy). Komposisi peserta tersebut meliputi 92 persen kepesertaan korporasi dan 8 persen kepesertaan individu.

"Saat ini, jumlah pekerja yang memiliki jaminan pensiun baru 12 juta orang atau 10 persen dari jumlah tenaga kerja produktif yang mencapai 121 juta orang," kata Rudi kepada wartawan di Plaza Mandiri Jakarta, Rabu (4/3).

Selain itu, pertumbuhan peserta individu Mandiri DPLK masih relatif rendah yakni sekitar 10,25 persen dari total peserta program pensiun iuran pasti (PPIP) pada 2014. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh pemasaran yang masih terbatas.

Jika dibandingkan pertumbuhan perserta individu dari total peserta PPIP pada 2012 mencapai 13,60 persen, dan menurun pada 2013 menjadi 12,32 persen.

"Tren kita juga menurun, karena kebanyakan mereka menunggu BPJS ketenagakerjaan," ujar Rudi.  

Oleh sebab itu, Mandiri DPLK akan menyasar level individual untuk menjual produk dana pensiun untuk meningkatkan kembali pertumbuhan kepersertaan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement