Rabu 04 Mar 2015 16:32 WIB

Santri Ini Berhasil Lumpuhkan Sindikat Pembobol ATM

Sejumlah santri dari salah satu pondok pesantren (ilustrasi).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Sejumlah santri dari salah satu pondok pesantren (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang santri, Bambang Wahyudi (25 tahun) dari Pondok Pesantren Assalafiyah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berhasil membongkar sindikat pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Penggerebekan dilakukan usai sang santri bekerjama dengan pihak kepolisian.

"Laporan yang kami dari seorang santri Ponpes Assalafiyah, Bambang Wahyudi (25), kami langsung ke lokasi dengan cara menjebak ketiga tersangka pembobol ATM dan langsung meringkus ketiganya," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Diki Budimani, Rabu (4/3).

Menurutnya, kejadian tersebut bermula saat Bambang akan mengambil uang di ATM yang berada di dekat SPBU di wilayah Kecamatan Cisaat. Kartu ATM santri itu mendadak tersendat dan tiba-tiba datang ketiga tersangka pembobol ATM, yakni Rosidi (27), Egi Saputra (25). Ketiga pelaku merupakan perantau dari Palembang.

Ketiga tersangka berpura-pura membantu si santri, namun karena Bambang curiga, akhirnya memutuskan untuk menjebak ketiganya dengan cara berpura-pura pulang ke ponpes padahal korban melapor ke pihak Polsek Cisaat. Menerima laporan tersebut, anggota Buser Polsek Cisaat langsung ke lokasi dan menjebak ketiganya dengan bantuan santri.

"Di lokasi ternyata tersangka masih ada dan korban pun berpura-pura mengobrol dengan cara memberikan pin ATM palsu, setelah itu langsung kami bekuk ketiganya tanpa perlawanan," tambahnya.

Dari hasil penyelidikan, ternyata ketiganya merupakan tersangka spesialis pembobol ATM dan aksi kejahatan. Aksi para pelaku tidak hanya dilakukan di Sukabumi, bahkan sudah sembilan kali kali beroperasi di wilayah seperti Bogor, Depok dan Bekasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement