REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang santri, Bambang Wahyudi (25 tahun) dari Pondok Pesantren Assalafiyah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berhasil membongkar sindikat pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Penggerebekan dilakukan usai sang santri bekerjama dengan pihak kepolisian.
"Laporan yang kami dari seorang santri Ponpes Assalafiyah, Bambang Wahyudi (25), kami langsung ke lokasi dengan cara menjebak ketiga tersangka pembobol ATM dan langsung meringkus ketiganya," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Diki Budimani, Rabu (4/3).
Menurutnya, kejadian tersebut bermula saat Bambang akan mengambil uang di ATM yang berada di dekat SPBU di wilayah Kecamatan Cisaat. Kartu ATM santri itu mendadak tersendat dan tiba-tiba datang ketiga tersangka pembobol ATM, yakni Rosidi (27), Egi Saputra (25). Ketiga pelaku merupakan perantau dari Palembang.
Ketiga tersangka berpura-pura membantu si santri, namun karena Bambang curiga, akhirnya memutuskan untuk menjebak ketiganya dengan cara berpura-pura pulang ke ponpes padahal korban melapor ke pihak Polsek Cisaat. Menerima laporan tersebut, anggota Buser Polsek Cisaat langsung ke lokasi dan menjebak ketiganya dengan bantuan santri.
"Di lokasi ternyata tersangka masih ada dan korban pun berpura-pura mengobrol dengan cara memberikan pin ATM palsu, setelah itu langsung kami bekuk ketiganya tanpa perlawanan," tambahnya.
Dari hasil penyelidikan, ternyata ketiganya merupakan tersangka spesialis pembobol ATM dan aksi kejahatan. Aksi para pelaku tidak hanya dilakukan di Sukabumi, bahkan sudah sembilan kali kali beroperasi di wilayah seperti Bogor, Depok dan Bekasi.