Rabu 04 Mar 2015 16:42 WIB

Waspada, Modus Baru Aksi Penjambretan di Depok

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Angga Indrawan
Penjambret ditangkap (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Eric Ireng
Penjambret ditangkap (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Waspadalah dan tetap hati-hati pada tiap aksi kejahatan di sekitar kita. Di Kota Depok, Jawa Barat, ada modus baru dari pelaku penjambretan. Tampilan mereka tidak lagi menakutkan, tapi justru menebar senyum seperti orang yang sangat ramah dan baik.

Seperti yang dialami RM (25 tahun), perempuan asli Depok yang hendak mengambil uang di ATM di depan Salon Griya Cantik, Jalan Siliwangi Depok, Selasa (3/3).  RM menjadi korban perampasan. Kalung emasnya ditarik seorang laki-laki pengendara sepeda motor. Hal itu dia ceritakan saat melapor ke Mapolres Depok, Rabu (4/3).

Dalam laporannya, awalnya RM tidak curiga dengan laki-laki tanpa helm itu, karena menebar senyum yang memesona. Laki-laki itu awalnya pura-pura menabrakan motornya ke arah RM. Layaknya seorang yang mengaku salah, laki-laki itu minta maaf dan menebar senyum. Senyum itu pula, kata RM, yang membuatnya lengah.

"Tidak curiga sama sekali, perangainya baik," ujarnya, Rabu (4/3).

Tidak disangka, tiba-tiba dalam jarak dekat laki-laki itu merampas kalung RM. Usai merampas kalung RM, laki-laki itu kembali menebar senyum dan langsung tancap gas. RM terkesima, kemudian dia baru sadar kalau kalungnya sudah tidak ada lagi. Menurut RM, pelaku diketahui memiliki ciri-ciri kulit hitam, rambut ikal, dan mempunyai tato di leher.

Keterangan dari polisi menyebutkan, perampasan dan penjambretan dengan modus seperti itu sudah dua kali terjadi di Depok dalam sepekan terakhir. Beberapa waktu lalu, pelakunya bahkan sempat nekat beraksi di depan polisi yang saat itu tengah bertugas di wilayah Universitas Indonesia. Korbannya pun adalah wanita.

Modusnya, pelaku yang mengendarai motor ini merampas handphone saat korbannya yang diboncengi tukang ojek terlalu asyik bermain hand phone.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mengenakan perhiasan secara berlebihan atau mencolok. Kita akan tindak lanjuti laporan dari masyarakat soal modus baru penjambretan itu," tegas Kapolres Depok, Kombes Pol Ahmad Subarkah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement