REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melemahnya nilai tukar rupiah yang menyentuh Rp 13 ribu per dolar AS dinilai dapat memicu inflasi di Indonesia.
Sebelumnya, pada Selasa (3/3)/kemarin, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan anjloknya rupiah di mata dollar tak lain diakibatkan oleh sentimen negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Cina.
Namun sayang, ketika hendak dikonfirmasi terkait hal ini, Bambang tidak bersedia memberikan komentarnya terhadap turunnya nilai tukar rupiah kepada wartawan yang sudah menunggu di Kantor Kemenkeu pada Rabu (4/3).
"Saya ditunggu harus ngurusin pajak," ujarnya singkat.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement