Rabu 04 Mar 2015 18:14 WIB

BMKG: Kemarau Tahun Ini tidak akan Ganggu Panen

Rep: c85/ Red: Damanhuri Zuhri
BMKG
BMKG

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau yang akan berlangsung tahun ini tidak akan menggangu musim tanam.

Setidaknya, itulah perkiraan BMKG hingga saat ini. Kepala BMKG Andi Eka Sakya menyebut untuk memastikan apakah musim kemarau akan lebih panjang atau tidak baru bisa diperhitungkan dalam dua hingga tiga bulan ke depan.

Meski begitu, ada prakiraan musim hujan akan datang terlambat. "Tapi kami harus melihat lagi di mana saja sentra sentra padi. Karena prakiraan di setiap lokasi berbeda," jelas Andi, Rabu (4/3).

Andi menyebut di Indonesia terdapat 324 zona musim yang berbeda beda perhitungannya. Namun, dia memperkirakan bahwa kemarau tahun ini tidak akan banyak mempengaruhi atau menggangu jadwal tanam dan panen. "Kalau prediksi normal, daerah yang memungkinkan panen tiga kali akan normal," ujar Andi.

Normalnya musim kemarau tahun ini tidak terlalu dari El nino tahun ini yang relatif normal. Curah hujan juga tercatat normal sepanjang tahun. Andi menambahkan, yang paling berpengaruh dalam masa panen adalah datangnya musim hujan.

Bukan datangnya musim kemarau. "Karena itu menyangkut masa tanam," lanjutnya. Dia menegaskan bahwa BMKG akan selalu memberikan update terbaru terkait cuaca dan iklim di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement