REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro mengatakan Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang baru, harus segera merangkul kubu Hatta Rajasa. Hal ini karena pascaKongres PAN, situasi internal partai masih belum kondusif.
Siti melanjutkan, efek dari komentar Amien Rais yang menyerang Hatta hingga kini masih terasa. Hal ini, terlihat dengan enggannya beberapa tokoh dari kubu Hatta bergabung masuk ke struktur PAN yang baru. Sehingga ia menilai kalau luka politik yang ada belum benar benar tuntas.
"Ini yang jadi tantangan untuk Zulkifli, apa dia bisa merangkul kubu Hatta yang saya lihat merasa sakit hati," katanya, Rabu (4/3).
Menurutnya jika Zulkifli bisa segera merangkul kubu Hatta, maka PAN akan tetap solid. Dia menyebutkan meski kalah namun dirinya berpendapat loyalis Hatta tidak bisa dikatakan sedikit.
"Sebab Hatta kalah dengan Zulkifli dengan perbedaan suara yang tipis. Ini membuktikan kalau Hatta masih punya kekuatan di struktur PAN tingkat bawah," jelasnya.
Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) yang dihelat dari Sabtu (28/2) hingga Senin (2/3) telah menghasilkan ketua umum dan juga ketua MPP yang baru. Untuk ketua umum yang baru diisi oleh Zulkifli Hasan.
Sedangkan posisi untuk ketua MPP dipegang oleh Soetrisno Bachir. Dalam Kongres PAN ini, Zulkifli berhasil menduduki kursi ketua umum dengan mengalahkan pesaingnya yakni Hatta Rajasa. Sedangkan untuk kursi ketua mpp pemilihannya dilakukan secara aklamasi.