Rabu 04 Mar 2015 20:39 WIB

Menperin Siapkan 100 Miliar untuk Peremajaan Mesin Tekstil

Rep: C85/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Industri tekstil, ilustrasi
Foto: Antara
Industri tekstil, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Industri tekstil memberikan dampak perekonomian besar bagi Indonesia. Untuk itu, Menteri Perindustrian Saleh Husin mendorong peningkatan produksi industri tekstil, termasuk alas kaki dan penyamakan kulit. Salah satu caranya, dengan menggulirkan program revitalisasi dan penumbuhan industri melalui restrukturisasi mesin dan peralatan.

“Khusus di tahun anggaran 2015, kita menganggarkan dana Rp 100 miliar. Tujuannya bukan hanya menaikkan kuantitas tapi termasuk kualitas, efisiensi, dan produktivitas,” kata Menperin Saleh Husin, Rabu (4/3).

Strategi ini, lanjut Menteri, juga demi mengantisipasi perdagangan bebas melalui Masyarakat Ekonomi Asean 2015 yang mulai akhir tahun nanti. “Revitalisasi ini juga sekaligus memperkuat daya saing  industri prioritas seperti tekstil ini. Kita juga perkuat SDM dengan pendidikan dan pelatihan,” lanjutnya.

Perlu diketahui bahwa industri tekstil, alas kaki dan penyamakan kulit tergolong industri strategis. Kontribusi penyerapan tenaga kerjanya mencapai 15,1 persen dari seluruh tenaga kerja industri manufaktur nasional.

Jumlah tenaga kerja industri tekstil dan produk tekstil berkisar 1,5 juta orang. Sementara alas kaki dan barang jadi dari kulit melibatkan 700 ribu orang. Total keduanya menyumbang lapangan kerja bagi 2,2 juta orang.

Industri tekstil, alas kaki, dan penyamakan kulit memberikan kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 1,89 persen. Sepanjang 2014, ekspor industri tekstil dan produk tekstil sebesar 9,13 miliar dolar AS atau masih surplus dibandingkan impor senilai 5,8 miliar dolar AS.

Sementara itu, industri alas kaki serta industri penyamakan kulit dan barang jadi kulit juga mencatat surplus dengan nilai ekspor mencapai 2,9 miliar dolar AS berbanding impor senilai 0,9 miliar dolar AS.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement