REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Parlemen Australia mengadakan aksi menyalankan lilin bersama di pelataran gedung parlemen Australia, Kamis (5/3).
Veteran Liberal, Philip Ruddock mengadakan acara menyalakan lilin bersama ini sebagai aksi turut prihatin terhadap Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang akan menghadapi eksekusi mati. Dalam aksi menyalakan lilinya, para politisi dan anggota parlemen menyerukan agar Chan dan Myuran bisa terbebas dari hukuman mati.
"Kami juga mendesak pemerintah Indonesia untuk bisa menyelamatkan nyawa dua warga kami, Indonesia juga perlu membawa perubahan sikap di mata dunia," ujar Philip Ruddock seperti dilansir radioaustralia.net.au, Kamis (5/3).
Mereka juga mengadakan doa bersama untuk kebaikan para dua terpidana mati tersebut. Philip menyebut, meski keduanya memiliki kesalahan besar, namun mereka masih berhak untuk hidup. Hal tersebut juga didukung dengan upaya rehabilitasi yang selama ini sudah dilakukan oleh Chan dan Myuran.
Kedua terpidana mati tersebut sudah dipindahkan dari Lapas Kerobokan menuju Lapas Nusakambangan, Cilacap. Namun, hingga detik ini pihak Kejaksaan Agung belum mengumumkan kapan tanggal eksekusi mereka. Pihak keluarga terus berdekatan dengan Chan dan Myuran untuk memberikan dukungan terhadap mereka berdua.