Kamis 05 Mar 2015 13:20 WIB

BRI Targetkan 20 Persen Pertumbuhan Fee Based Income Trade Finance

Rep: C87/ Red: Satya Festiani
Bank Rakyat Indonesia
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Bank Rakyat Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menargetkan pertumbuhan fee based income dari bisnis trade finance sebesar Rp 530,85 miliar pada tahun 2015. Target pertumbuhan tersebut mencapai 20 persen dibanding perolehan pada 2014 sebesar Rp 442,38 miliar.

Corporate Secretary BRI Budi Satria mengatakan, sampai akhir 2014, transaksi ekspor yang melalui Bank BRI tercatat sebesar 6,03 miliar dolar AS dan sebesar 14,03 miliar dolar AS untuk impor. Transaksi tersebut didominasi oleh segmen korporasi meliputi sektor Agribisnis, migas dan produk kimia, dengan mayoritas negara tujuan seperti Tiongkok, Afrika Selatan, Jerman, Belgia, Singapura, dan Jepang.

“Target pertumbuhan sebesar 20 persen merupakan target yang wajar, mengingat bisnis trade finance Bank BRI yang terus tumbuh,” kata Budi di Jakarta, Kamis (5/3).

Bagi eksportir dari segmen UMKM, lanjutnya, BRI juga memberikan layanan edukasi untuk meningkatkan daya saing UMKM dalam menembus pasar global. Edukasi tersebut meliputi Pelatihan atau sharing discussion produk trade finance, pembiayaan serta sponsorship yang mendukung kebutuhan bisnis nasabah, perluasan jaringan guna membuka pasar ekspor serta mengikut sertakan pelaku UMKM dalam pameran-pameran yang diselenggarakan baik di dalam maupun luar negeri.

Selain itu, BRI menyediakan dukungan jaringan kerjasama bisnis dengan bank koresponden maupun optimalisasi peran Unit Kerja Luar Negeri (UKLN) BRI dalam mendukung transaksi trade finance nasabah BRI. Saat ini, BRI telah memiliki jaringan kerja sama dengan 1.300 bank koresponden di seluruh dunia. Jaringan kerjasama tersebut melengkapi berbagai fitur produk dan layanan terkait perdagangan internasional, seperti Shipping Guarantee, Letter of Credit, pembayaran Pajak Ekspor dengan BRI e-Tax dan Trade Financing.

Ke depan, BRI juga akan mengembangkan layanan berbagai transaksi lainnya di luar negeri seperti remittance, USD settlement, dan melaksanakan fungsi perpanjangan tangan BRI di luar negeri melalui unit kerja luar negeri. Unit kerja luar negeri BRI antara lain, BRINYA, BRI Cayman Island Branch (BRICIB), dan BRI Hongkong Representative Office (BRI HKRO) serta kantor BRI Overseas remittance representatives seperti di Kuala Lumpur, Riyadh, dan Abu Dhabi.

“Bahkan dalam waktu dekat ini, BRI juga akan membuka offshore branch di Singapura,” imbuhnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement