REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Djoko Hari Utomo menjadi bahan sorotan media Australia akibat foto-foto pribadinya bersama dua anggota Bali Nine, Myuran Sukumara dan Andrew Chan bocor ke media.
Foto itu diambil saat mereka sedang berada di dalam pesawat Wings Air ATR-72600 dalam penerbangan terakhir mereka ke Bandara Tunggul Wulung, Cilacap menuju pulau eksekusi, Nusa Kambangan.
Foto-foto tersebut muncul di sejumlah laman media online di Indonesia. Kepada Fairfax Media, Djoko mengaku dia hanya mencoba menyemangati kedua terpidana mati Australia tersebut dan tak tahu jika foto itu diambil.
"Itu bukan momen selfie. Saya hanya menyemangati mereka supaya tetap tangguh, tetap kuat, dan terus maju," kata Djoko, dilansir dari Sydney Morning Herald, Kamis (5/3).
Di dalam dua foto, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Djoko Hari Utomo terlihat berpose dengan memperlihatkan wajah Chan dan Sukumaran. Pada foto pertama, Djoko tampak sedang berbicara pada Sukumaran. Dia menaruh tangannya di bahu kiri terpidana yang segera dieksekusi mati itu.
Pada foto kedua, Djoko tampak tersenyum dan wajah Chan tampak sedikit terkejut ketika kamera mengabadikan momen tersebut.
"Fakta bahwa foto-foto sepertii tu bocor ke media bagaikan paradoks mengingat keamanan yang super ketat di Bandara Cilacap," tulis media tersebut.
Chan dan Sukumaran merupakan pimpinan sindikat penyelundup 8,3 kilogram heroin ke Australia. Keduanya ditangkap di Bandara Ngurah Rai pada 17 April 2005 lalu dan telah menjalani rehabilitasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, Denpasar selama 10 tahun.