REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kantor berita resmi Iran, IRNA melaporkan, diplomat Iran yang sudah diculik lebih dari 19 bulan yang lalu di Yaman, telah dibebaskan setelah dilakukan operasi intel.
IRNA mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdolahian mengatakan, petugas intelijen yang menjalankannya.
"Sulit dan rumit operasi,untuk mengamankan kebebasan Nour Ahmad Nikbakhat dari tangan teroris." kata Hossein dilansir dari AP, Kamis (5/3).
Laporan itu menyatakan, selama diculik Nikbakhat berada di ibu kota Yaman, Sanaa. Saat ini Nikbakhat sudah berada pulang ke Iran.
Hossein mengaku tidak ada yang rumit dalam pembebasan tersebut, padahal selama ini Iran jarang mengaku melakukan operasi intel ke luar negeri.
Sebelumnya, pada Juli 2013, sekelompok orang bersenjata melakukan penculikan terhadap seorang diplomat Iran yang sedang mengemudikan mobilnya di daerah Sanaa.Tidak pernah ada yang mengaku bertanggung jawab atas penculikan itu. Sehingga, diduga aksi tersebut dilakukan oleh kelompok bersenjata Alqaida.