REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo datang menghadiri musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) wilayah Sulawesi 2015.
Turut hadir perwakilan dari Badan Perencanaan Nasional (Bapenas) yang diwakili deputi pengembangan regional wilayah dan otonomi daerah.
Menurut Tjahjo Kumolo untuk membangun sebuah wilayah yang baik misalanya di satu regional, tidak bisa mengandalkan salah satu provinsi yang memang maju. Namun harus ada konektivitas kuat agar daerah Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara hingga provinsi lainnya di Sulawesi Selatan bisa terhubung dan mempunyai satu visi untuk membangun daerahnya.
Dalam melakukan perencanaan, Tjahjo mengharapkan agar setiap provinsi mempunyai program berkepanjangan dalam membangun infrastruktur. Artinya dalam membuat jalan tol, tidak bisa disiapkan hanya untuk 10 tahun ke depan, namun harus 50-100 tahun ke depan.
"Meski harus percepatan pembangunan dan perencanaan dini harus jangka panjang. Ini baru namanya pembangunan untuk Indonesia di masa depan," ujar dia, Kamis (5/3).
Sementara Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menuturkan, pihaknya telah berkordinasi dengan gubernur lainnya di Sulawesi agar terjadi percepatan infrastruktur menyeluruh. Menurut dia salah satu pembangunan yang ingin dipercepat adalah Kereta Api Trans Sulawesi.
Menurut Syahrul percepatan Trans Sulawesi ini harus benar-benar mendapat dukungan pemerintah pusat karena Sulawesi sebagai daerah di kawasan timur Indonesia menjadi penghasil berbagi kebutuhan Indonesia mulai dari pertanian, perkebunan, pertambangan dan kebutuhan masyarakat lainny.
Selain itu dengan penghasilan ini, Sulawesi mampu menjadi regional yang bisa menunjang daerah timur Indonesia lainnya termasuk wilayah Jawa.
"Ini merupakan Nawacita agar distribusi di daerah khususnya kawasan timur semakin bisa bergerak. Mungkin kita juga bisa sampai mensupport Papua," ujar dia.