REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dakwah kreatif merupakan cara yang dilakukan Ustaz Erick Yusuf untuk mengajak remaja menjauhi perbuatan dan tindakan negatif serta tercela. Hal ini dilakukan karena maraknya kasus kriminalitas, seperti begal, yang melibatkan remaja sebagai pelakunya.
Ustaz yang biasa dipanggil Kang Erick itu pernah melakukan Dakwah on the Street saat car free day di kawasan Sudirman, Jakarta.
Dia mengajak anggota komunitas sepeda ontel, motor lama, pembuat robot kertas, dan komunitas kreatif lainnya mengikuti acara tersebut. Selain itu, Kang Erick juga pernah melakukan festival film pendek dengan menggunakan gadget untuk para remaja.
Film tersebut harus memuat kegiatan yang inspiratif seperti menolong sesama dan membuang sampah pada tempatnya. "Karena kita tidak bisa begitu saja menceramahi tanpa didahulukan kegiatan yang dekat dan lekat dengan mereka (remaja)," kata Kang Erick, Kamis (5/3).
Dengan begitu, sambung Kang Erick, para remaja akan merasa diakui dan dirangkul. Menurutnya, hari ini remaja-remaja malas kalau harus mendengar ceramah tanpa bisa menyalurkan energinya.
Kegiatan yang diselenggarakan tersebut bertujuan agar remaja bangga dengan prestasi positif. Kang Erick merasa, banyak juga remaja yang bangga melakukan tindakan negatif seperti tawuran dan begal. Hal itu disebabkan minimnya pendidikan moral karena tidak ada pendekatan yang lekat pada remaja.
Dia juga menjelaskan, penanggulangan tindak kriminal oleh remaja harus dilakukan seluruh lapisan masyarakat.
"Karena sahabat Umar bin Khatab mengatakan, kebaikan yang tidak terorganisasi atau sendiri-sendiri, akan kalah oleh keburukan yang terorganisasi," tuturnya.