Kamis 05 Mar 2015 23:20 WIB

Polisi Buktikan Ilmu Hitam Kawanan Begal

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ilham
Pembegal Kian Nnekat
Pembegal Kian Nnekat

REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL -- Isu yang menyatakan komplotan begal memiliki ilmu hitam ternyata benar. Paling tidak, ini sudah terbukti ketika Tim Buser Serpong, Kabupaten Tangerang Selatan (Tangsel) menangkap dua kawanan begal di Kampung Saketi, Pandeglang, Banten Kamis (5/3).

Penangkapan kedua begal itu, yakni Entis Sutrisna (25) dan Dede Suhendi (23), berlangsung sengit. Tim Buser Polsek Serpong pimpinan Kanit Reskrim, AKP Toto Daniyanto harus bersusah payah mengejar keduanya hingga ke pelosok hutan. ‎Selain menangkap pembegal motor, polisi juga menangkap Asmawi,40, seorang penadah motor curian.

“Saat mereka kabur, kami mencoba lumpuhkan kakinya dengan timah panas, tapi tak tembus. Pas saya ambil batang kelor, mereka menangis meminta ampun,” ungkap AKP Toto Daniyanto.

Kedua kawanan begal itu justru menangis sejadi-jadinya ketika berhadapan dengan sebatang kelor yang diambil polisi dari dalam hutan kampung itu.

Menurutnya, komplotan begal motor ‘Kulon’ ini menggunakan modus sebagai pemancing ikan. Sasarannya adalah pasangan muda-mudi yang berpacaran di pinggir danau di daerah Serpong, Kota Tangerang Selatan. Mereka beraksi menggunakan golok dan pisau untuk merampas sepeda motor korban.

“Alat pancingnya itu modus yang digunakan pelaku untuk mengelabui petugas. Kalau mereka terkena razia, pasti sajamnya itu ngakunya untuk motong ikan,” jelas Toto.

Penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan anggotanya. Setelah mengetahui tempat persembunyian pelaku di Pandeglang, Banten, petugas langsung memburu para bandit jalanan itu. “Saat diringkus, mereka berontak. Kami mengejarnya sampai ke tengah hutan,” terang Toto.

Kapolsek Serpong, Kompol Arman, mengatakan dalam pemeriksaan kedua begal motor ini mengaku sudah puluhan kali merampas sepeda motor di Kalideres, Cengkareng, Jakarta Barat, dan Serpong, Kota Tangerang Selatan. “Di Serpong, mereka mengaku sudah sembilan kali merampas motor. Sasarannya muda-mudi yang berpacaran,” ungkap Arman.

Sejumlah barang bukti berupa tiga sepeda motor hasil kejahatan, tiga golok, lima pisau kecil, lima HP, tiga alat pancing dan tas pancing, dibawa petugas sebagai barang bukti. “Kami juga amankan sepeda motor yang telah dipreteli pelaku,” pungkas Arman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement