REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Pemerintah Australia akan melayangkan nota protes kepada Pemerintah Indonesia, terkait dipublikasikannya foto-foto Kapolres Denpasar Kombes Djoko Hari Utomo, dengan dua terpidana mati kasus Narkoba Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Foto-foto antara Kapolres Denpasar dan dua terpidana mati anggota Bali Nine itu diambil di dalam pesawat saat kedua WN Australia itu dipindah dari Lapas Kerobokan, Bali ke Lapas Nusakambangan.
Dilansir dari SMH Bendahara Kedutaan Besar Australia di Indonesia, Joe Hockey mengatakan Pemerintah Australia khawatir Chan dan Sukumuran mendapatkan perlakukan khusus karena untuk popularitas publik. Menurutnya tidak sepatutnya Kapolres 'berselfie' ria dengan kedua terpidanan mati, kare foto-foto itu sangatlah sensitif.
Menurut Hockey foto tersebut mengerikan dan membuat frustasi. Dia merasa sedih melihat foto ini dari berbagai sisi. Hockey pun menyatakan tidak akan melakukan pemotongan bantuan luar negeri untuk membantu Indonesia.
Seperti diketahui, foto-foto Kapolres Denpasar Kombes Djoko Hari Utomo didalam pesawat bersama dengan pasangan terpidana mati Chan dan Sukumaran saat dipindahkan dari LP Kerobokan Bali ke Nusa Kambangan di Jawa Tengah itu dipublikasikan di sejumlah surat kabar lokal dan internasional.
Komisioner Utomo mengaku saat itu ia tidak bermaksud untuk sengaja berfoto bersama dua terpidana mati. Kapolres mengatakan justru saat itu ia tengah berusaha untuk meningkatkan semangat dari kedua pasangan itu dan tidak mengetahui kalau dirinya difoto.