REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dekan Fakultas Psikologi Universitas Negeri Jakarta (UIN) Syarif Hidayatullah Abdul Mujib mengatakan, penyimpangan orientasi seksual bisa disembuhkan. Asal ada kemauan dari orang yang bersangkutan.
"Bisa disembuhkan, tapi yang bersangkutan mau atau tidak?" ujar dia kepada Republika Jumat (6/3).
Terapi penyebuhan menurut Mujib akan lebih efektif jika dilakukan oleh orang-orang terdekat. Keluarga yang bersangkutan dan juga teman-teman terdekatnya harus berperan dengan pendekatan emosional dengan tujuan yang bersangkutan bisa sembuh.
Selain itu, kata dia, faktor agama dapat membantu kesembuhan. Karena itu, para pemuka agama jangan memyudutkanya dengan justifikasi dosa dan pahala. "Akan lebih tepat jika para pemuka agama memberikan nasihat dari sudut pandang psikologi agama. Denga pendekatan yang santun dan mengayomi," kata dia.
Mujib juga menekankan agar lingkungan masyarakat jangan menjauhi pelaku disorientasi seksual. Sebaliknya, melalui berbagai pendekatan menjadi faktor penting dalam penyembuhan.