REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Pejabat Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menganjurkan perusahaan pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit agar memberikan limbah kering yang telah menjadi pupuk kepada petani setempat.
"Kalau sudah kering mereka bisa memberikan limbah kepada petani untuk pupuk. Dan itu yang kita anjurkan," kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Mukomuko Risber A Razak, Jumat (6/3).
Dalam waktu dekat ini, kata dia, banyak perusahaan yang bergerak di sektor pengolahan minyak mentah kelapa sawit mengusulkan normalisasi kolam limbah pabriknya.
Disebutkan, saat ini sudah ada dua dari 11 perusahaan yang melakukan normalisasi kolam limbah pabrik kelapa sawitnya, yaitu PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) dan PT Karya Sawitindo Mas (KSM).
Perusahaan itu melakukan normalisasi kolam limbahnya, katanya, minta izin menggali tanah sekitar setengah meter. Tanah yang digali ini untuk tempat meletakkan hasil galian dari kolam limbahnya yang mengalami pendangkalan
Instansi itu, katanya, saat ini mengantisipasi jangan sampai hasil pengerukan limbah dari kolamnya dibuang ke sungai.